Bahan dan Proses Kantong Kertas

Material dan Proses Kantong Kertas

Bahan utama untuk kantong kertas meliputi karton putih, kertas copperplate, kertas kraft, kertas bertekstur, dll. Bahan-bahan ini masing-masing memiliki karakteristik dan skenario yang berlaku:
1. Karton putih: Dengan kekuatan dan ketangguhan yang baik, cocok untuk memuat barang yang lebih berat. Permukaannya halus dan efek cetaknya elegan, umumnya digunakan pada pakaian, buku bergambar, brosur, dll.
2. Kertas copperplate: Berat kertas sekitar 200 hingga 350 gram, dengan warna yang indah dan saturasi tinggi, cocok untuk mencetak pola berukuran besar, dan umumnya digunakan dalam kegiatan promosi seperti konferensi bisnis dan pameran offline. Tetapi tidak tahan terhadap kelembaban dan rentan terhadap pelunakan dan kerusakan saat terkena kelembaban, tetapi dapat diperbaiki dengan laminasi
3. Kertas kraft: dibagi menjadi kertas kraft alami dan kertas kraft putih. Warna alami kertas kraft adalah coklat kekuningan atau coklat, dengan serat panjang dan tekstur yang kuat, cocok untuk mengemas hadiah berat atau barang yang perlu menahan gaya eksternal. Kertas kraft putih memiliki warna yang lebih terang dan tampilan yang halus, sehingga cocok untuk mengemas hadiah kelas atas

Proses pembuatan kantong kertas meliputi pembuatan bubur kertas, pengeleman, pelapisan permukaan, dll.
1. Proses pembuatan bubur kertas: Metode pembuatan bubur kertas yang umum digunakan adalah metode sulfat, yang menggunakan bahan kimia seperti natrium hidroksida dan natrium sulfida untuk meningkatkan kekuatan dan ketangguhan kertas
2. Perlakuan perekat: Dengan menambahkan perekat di antara serat kertas, sifat permukaan kertas diubah untuk meningkatkan ketahanan terhadap air dan mencegah kelembaban eksternal memengaruhi isi kantong kertas
3. Perlakuan pelapisan permukaan: Lapisan matte atau glossy dapat digunakan. Yang pertama dapat mengurangi pantulan cahaya sambil mempertahankan tekstur kantong kertas, sedangkan yang terakhir meningkatkan nilai visual kantong kertas
Pemilihan bahan dan proses ini tergantung pada tujuan, persyaratan desain, dan persyaratan perlindungan lingkungan dari kantong kertas. Misalnya, kertas kraft umumnya digunakan dalam skenario pengemasan yang memprioritaskan perlindungan lingkungan karena keberlanjutan dan keramahan lingkungannya; Karton putih, di sisi lain, cocok untuk pengemasan yang perlu menampilkan citra merek dan barang kelas atas karena efek cetaknya yang elegan dan kekuatan yang tinggi